Sabuk dalam Karate terdiri dari 6 warna, yang diawali dari sabuk putih dan yang paling tinggi sabuk hitam. Berikut ini arti dari warna sabuk dalam Karate.
Sabuk Putih : Kemurnian dan kesucian yang merupakan kondisi dasar dari pemula untuk menerima hasil latihan dari sang guru. Artinya berkembang atau tidaknya karateka ini tergantung dari apa yang diberikan oleh
guru mereka. Kemudian, setelah nilai Karate telah disampaikan sesuai dengan apa yang seharusnya, selanjutnya tanggung jawab ada pada masing-masing individu.
Sabuk Kuning : seperti warna matahari yang diibaratkan bahwa karateka telah melihat hari baru dimana dia sudah mampu memahami semangat Karate,teknik yang telah dipelajari.
Sabuk Hijau : merepresentasikan warna rumput dan pepohonan. Pemegang sabuk hijau harus mampu memahami dan menggali lebih dalam lagi yang berkaitan dengan karate seiring dengan bertumbuhnya semangat dan teknik gerakan yang sudah dikuasainya. Sifat dari warna hijau ini adalah pertumbuhan dan harmoni.
Sabuk Biru : melambangkan samudera dan langit, maksudnya karateka harus mempunyai semangat luas seperti angkasa dan sedalam samudera. Karateka harus sudah bisa mengontrol emosi dan berdisiplin.
Sabuk Coklat : melambangkan tanah. Sifatnya adalah stabilitas dan bobot, maksudnya seorang harus bisa memberikan kestabilan sikap, kemampuan yang lebih dari pemegang sabuk dibawahnya, dan juga sikap melindungi bagi junior-juniornya. Selain itu, sikap yang harus dimiliki adalah sikap menjejak bumi serta rendah hati pada sesama.
Sabuk Hitam : melambangkan keteguhan dan sikap kepercayaan diri yang didasari nilai kebaikan universal.Pada tahap ini, pemegang sabuk sebenarnya baru memasuki tahap untuk mendalami karate yang lebih mendalam. Teknik maupun penguasaan makna hakiki dari kebaikan nilai karate sudah harus menjadi bagian dari karateka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar