Minggu, 13 Juli 2014

Pengurutan Rekaman


  • Pengurutan data merupakan komponen dasar struktur data
                Misal  : Pencarian biner, Pencarian interpolasi
  • Pengurutan data juga dimanfaatkan untuk mengeliminasi rekaman-rekaman yang ganda.
  • Pengurutan rekaman yang akan di bahas :
1. Pengurutan gelembung
  • Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat.
  • Salah satu karakter dari pengurutan ini adalah bahwa pengurutan gelembung ini sangat mudah untuk dipahami dan diprogramkan.
  • Pengurutan data Bubble Sort dilakukan dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya
  • Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi proses, demikian seterusnya sampai dengan iterasi sebanyak n-1.
Pengurutan Ascending (urut naik)
Yaitu: Jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar
Pengurutan Descending ( urut turun)
Yaitu: Jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar

Sabtu, 12 Juli 2014

Manajemen Kolisi



Salah satu alasan diaplikasikannya fungsi hash adalah bahwa fungsi hash akan mendistribusikan kunci seperangkat data dengan lebih merata. Fungsi hash yang menghasilkan banyak kolisi atau sinonim dikatakan memiliki kluster prima. Makin sedikit jumlah kolisi, makin baik fungsi hashing tersebut karena makin sedikit waktu yang diperlukan untuk melihat tempat-tempat yang berbeda dalam rangka menemukan yang diinginkan dan juga akan mempertahankan probe atau kases terhadap penyimpanan agar mendekati satu.
Beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mereduksi kolisi adalah mengganti fungsi hashing, atau dengan mereduksi factor-packing.
Faktor-packing suatu berkas adalah perbandingan (atau rasio) antara jumlah rekaman yang disimpan dengan berkas, atau dapat dinyatakan sebagai berikut :

FP (Factor Packing) = Jumlah rekaman yg disimpan / Jumlah total lokasi penyimpanan


Kerugian dari usaha mengurangi nilai factor packing dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kolisi membawa pada konsekuensi diperlukannya ruang yang lebih luas untuk menyimpan jumlah rekaman yang sama.

2.2.1.   Resolusi Kolisi
Mengubah fungsi hashing atau mengubah factor-packing à mengurangi jumlah kolisi. Tetapi, tidak akan mengeliminasi kolisi tersebut. Diperlukan suatu prosedur untuk menempatkan sinonimnya ke posisi lain bila kolisi memang benar terjadi.
Tujuan utama metode resolusi kolusi adalah menempatkan rekaman sinonim pada suatu lokasi yang membutuhkan probe tambahan yang minimum dari home-address rekaman tersebut. Salah satu penyelesaian yang dapat dilakukan adalah memberikan penunjuk pada lokasi rekaman sinonim. Bila terjadi sinonim jamak pada satu home-address tertentu, akan dibentuk rantai rekaman sinonim.
Sebagai contoh R1, R2, R3 sinonim dengan home address r maka rantai sinonim akan berbentuk seperti diperlihatkan oleh gambar dibawah ini. Medan penghubung lokasi r menunjuk pada lokasi s dimana tersimpan sinonim pertama, yaitu R2 disimpan. Simbol ^ atau petunjuk nol pada medan penghubung t menunjukkan akhir dari rantai sinonim.
 

a)                    Coalesced – Hashing
            Metode resolusi yang menggunakan penunjuk untuk menghubungkan elemen-elemen dari sebuah rantai sinonim.
            Coalesced Hashing terjadi bila terdapat usaha untuk menyisipkan sebuah rekaman dengan home-address yang sudah diokupasi oleh rekaman dari rantai yang memiliki home address yang berbeda.

Organisasi Berkas Langsung



Dengan organisasi berkas langsung, untuk menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempati rekaman.
Pada awalnya, untuk tujuan tersebut maka digunakan cara dengan menyimpan rekaman pada alamat yang sama dengan nilai kunci rekaman tersebut. Contohnya : rekaman dengan kunci 100 akan disimpan di alamat 100. Sehingga untuk menemukan sebuah rekaman cukup melihat nilai kunci dan menuju ke alamat yang ditunjuk oleh kunci rekaman tersebut. Contoh : untuk membaca rekaman dengan kunci 55 langsung saja menuju alamat 55.
Dalam hal ini akan dibahas berbagai teknik yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam merancang system. Khususnya dalam menentukan lokasi rekaman yang akan disimpan serta pembacaan rekaman tersebut.
Hal tersebut hanya mungkin terjadi bila bila kunci rekaman juga merupakan alamat lokasi rekaman. Dengan demikian waktu pencarian akan sangat baik, yaitu 1 probe untuk setiap rekaman yang dicari. Harus dimengerti harus tersedia 1 lokasi untuk setiap kemungkinan kunci rekaman.
Cara Untuk mengorganisasi berkas untuk pengaksesan langsung, yaitu :
1. Kunci Sebagai Alamat Rekaman Yang Unik

Untuk mendapatkan rekaman yang diasosiasikan dengan suatu kunci primer, sangat diharapkan agar proses langsung menuju ke alamat tempat rekaman dengan kunci tertentu disimpan. Hal tersebut hanya mungkin terjadi apabila kunci rekaman juga merupakan alamat lokasi rekaman. Untuk suatu aplikasi dengan rekaman berisi informasi mahasiswa, untuk tigabelas digit nomor identitas mahasiswa (atau kunci utama rekaman yang merupakan gabungan dari 4 digit kode fakultas + jurusan, 4 digit tahun angkatan + 5 digit nomor urut), maka diperlukan 9.000.000.000.000 lokasi sebagaimana diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

 

  Dengan demikian waktu pencarian akan sangat baik, yaitu probe 1 untuk setiap rekaman yang dicari. Namun teknik tersebut memiliki kerugian, karena diperlukan ruang yang sangat besar untuk menampung semua rekaman. Namun, pasti ada beberapa nomor yang kosong karena beberapa alasan, misalnya sudah lulus, mengundurkan diri, drop-out, cuti, dan sebagainya. Sehingga tidak semua ruang dimanfaatkan.

2. Konversi kunci rekaman menjadi satu alamat yang unik
Dilakukan untuk mengantisipasi kerugian dengan korespondensi 1-1. Terdapat beberapa formula, beberapa diantaranya.
Contoh Sistem reservasi penerbangan. Jika suatu maskapai penerbangan memiliki nomor penerbangan dari 1 sampai 999, ingin memantau reservasi pesawat selama setahun yang jumlah harinya 1 sampai 366 (1 tahun), maka nomor penerbangan dan hari-ke dapat dihubungkan untuk mendapatkan lokasi rekaman yang berisi data reservasi penerbangan pada hari tertentu.

Kamis, 03 Juli 2014

MENGHUBUNGKAN DATABASE DENGAN APLIKASI SEDERHANA



PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.

Berikut ini adalah keterangan kegunaan sintak-sintak yang dipergunakan dalam modul ini.
...
Sintak
Arti
...
Penanda awal dan akhir sintak html
Penanda awal dan akhir sintak php
...
awal dan akhir table
awal dan akhir satu baris table (row)
...
Awalan akhir satu cell judul table (header)
...
Awal dan akhir satu cell table

atau
Ganti baris (break)

Kelebihan dari PHP, yaitu:
1.      Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2.      Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3.      Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) : FUNGSI DAN OPERATOR



v  Operator Aritmatika
Operasi matematika dalam mysql biasanya diterapkan dengan menggunakan operator aritmatika berikut ini :
1.      Operasi Perkalian (*)
Operator yang digunakan untuk operasi perkalian adalah tanda asterix (*). Dengan menggunakan operator ini, dapat mengalikan dua nilai atau lebih yang berbeda.
2.      Operasi Penjumlahan (+)
Operator yang digunakan untuk operasi penjumlahan adalah (+). Dengan menggunakan operator ini, dapat menjumlah dua bilangan atau lebih.
3.      Operasi Pengurangan dengan (–)
Operator yang digunakan untuk operasi pengurangan adalah (-). Dengan menggunakan operator ini,  dapat mengurangi suatu bilangan dengan bilangan lain.
4.      Operasi Pembagian (/)
Operator yang digunakan untuk operasi pembagian adalah (/). Dengan menggunakan operator ini, dapat membagi suatu bilangan dengan bilangan yang lain.
5.      ROUND
Fungsi ROUND digunakan untuk membulatkan bilangan desimal menjadi satu nilai di atasnya ataupun nilai di bawahnya. Hal ini dapat dilakukan sesuai dengan kondisi nilai desimal yang ada di belakangnya. Jika nilai desimal (nilai di belakang koma) lebih kecil dari 5, maka bilangan akan dibulatkan ke bawah. Sedangkan jika nilai desimalnya lebih dari 5, maka bilangan akan dibulatkan satu angka di atasnya.
6.      CEIL
Fungsi CEIL dapat digunakan untuk membulatkan suatu bilangan desimal menjadi satu nilai di atasnya.
7.      FLOOR
Fungsi FLOOR digunakan untuk membulatkan suatu bilangan desimal menjadi satu nilai di bawahnya.
8.      TRUNCATE
Fungsi TRUNCATE digunakan untuk mengambil jumlah digit bilangan desimal sebanyak yang kita mau, dan tidak mengubah nilai dari bilangan primanya.

DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) : JOIN, UNION, DAN GROUPING



a.       Join
Join adalah perintah untuk menampilkan data dari dua atau lebih table yang memiliki irisan atau kesamaan kolom. Kolom yang beririsan tidak selalu harus memiliki nama kolom yang sama, yang terpenting adalah kesamaan esensi isi kolom. Join lazim (namun tidak selalu) digunakan untuk menampilkan data secara lengkap pada table yang mengacu pada table lain sebagai foreign key. Macam - macam jenis join, yaitu :

1.      Equi Join
2.      Inner Join
3.      Left Join
4.      Right Join



b.       Union
Union merupakan perintah untuk menampilkan gabungan data dari dua table atau lebih.  

c.       Klausa Group By
Group By digunakan untuk mengelompokkan data.








Domo-kun Staring