Kamis, 01 Mei 2014

SISTEM PERKABELAN UTP


1.      Kabel UTP
Pengertian kabel UTP atau kepanjangannya Unshielded Twisted-Pair. Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan. Kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer. Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan.

2.      Konektor RJ 45
Konektor RJ 45 adalah konektor yang terbuat dari mika, atau plastik semi kaca yang keras dan di dalamnya terdapat 8 pin. Konektor ini digunakan untuk menghubungkan kabel dengan kartu jaringan.


3.      Perkabelan Mode Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Ujung 1 standard
Ujung 2 standard
Pin 1 : Putih-Orange
Pin 1 : Putih-Orange
Pin 2 : Orange
Pin 2 : Orange
Pin 3 : Putih-Hijau
Pin 3 : Putih-Hijau
Pin 4 : Biru
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Biru-Putih
Pin 5 : Biru-Putih
Pin 6 : Hijau
Pin 6 : Hijau
Pin 7 : Putih-Coklat
Pin 7 : Putih-Coklat
Pin 8 : Coklat
Pin 8 : Coklat

4.      Perkabelan Mode Cross
Kabel cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub.
Ujung 1 standard
Ujung 2 standard
Pin 1 : Putih-Orange
Pin 1 : Putih-Hijau
Pin 2 : Orange
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih-Hijau
Pin 3 : Orange-Putih
Pin 4 : Biru
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Biru-Putih
Pin 5 : Biru-Putih
Pin 6 : Hijau
Pin 6 : Orange
Pin 7 : Putih-Coklat
Pin 7 : Putih-Coklat
Pin 8 : Coklat
Pin 8 : Coklat

·                                      Alat & Bahan
1.      Crimping Tool adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor.
2.      LAN Tester adalah alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimping.
3.      Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
4.      Konektor RJ 45 adalah konektor yang terbuat dari mika, atau plastik semi kaca yang keras dan di dalamnya terdapat 8 pin.

a.       membuat kabel straight
1.      Untuk kabel straight, urutan warna untuk kedua ujungnya sama (lihat gambar 2.3)
2.      Lepas kulit kedua ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya, sisakan sekitar 1 – 2 cm
3.      Lalu masukan kabel UTP (ujung 1) ke dalam konektor RJ45 dengan keadaan konektor menghadap ke atas dan pengait konektor menghadap ke bawah dan posisi kabel warna 1 (pin 1) berada di sebelah kiri, kemudian atur urutan warna kabel seperti pada gambar 2.3
4.      Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping tool hingga mengeluarkan bunyi klik
5.      Lakukan hal yang sama seperti pada no. 3 untuk ujung kabel UTP yang satunya
6.      Kemudian kencangkan jepitan konduktor pada kabel menggunakan crimping tool hingga mengeluarkan bunyi klik
7.      Terakhir tes dengan LAN tester dan pastikan lampu indikator menyala semua. Urutan perkabelan benar bila urutan nyala lampu indikator juga sesuai dengan urutan gambar di atas.

b.       membuat kabel cross
1.      Untuk kabel cross, pin 1 dan pin 2 di cross-kan dengan pin 3 dan pin 6 (lihat gambar 2.4)
2.      Lepas kulit kedua ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya, sisakan sekitar 1 – 2 cm
3.      Lalu masukan kabel UTP (ujung 1) ke dalam konektor RJ45 dengan keadaan konektor menghadap ke atas dan pengait konektor menghadap ke bawah dan posisi kabel warna 1 (pin 1) berada di sebelah kiri, kemudian atur urutan warna kabel seperti pada gambar 2.3
4.      Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping tool hingga mengeluarkan bunyi klik
5.      Lakukan hal yang sama seperti pada no. 3 untuk ujung kabel UTP yang satunya. Tetapi untuk pin 1 dan pin 2 di cross-kan dengan pin 3 dan pin 6 (lihat gambar 2.4)
6.      Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping tool hingga mengeluarkan bunyi klik
7.      Terakhir tes dengan LAN tester dan pastikan lampu indikator menyala semua. Urutan perkabelan benar bila urutan nyala lampu indikator juga sesuai dengan urutan gambar di atas.

 
             Penggunaan kabel straight :
·         menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
·         menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
·         menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
·         menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
·         menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch
·         menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

Penggunaan kabel crossover :
·         menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
·         menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
·         menghubungkan komputer ke port uplink Switch
·         menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

Tidak ada komentar:

Domo-kun Staring