1.
Kabel
UTP
Pengertian kabel UTP atau kepanjangannya
Unshielded Twisted-Pair.
Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga,
memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu
melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti
kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna
berbeda. Jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan
fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan. Kelemahan
dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan
kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung
luar misalnya seperti pipa plastik.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai
kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer. Dalam
pemakaian sehari-hari, kabel UTP
sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam
kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan.
2.
Konektor
RJ 45
Konektor RJ 45
adalah konektor yang terbuat dari mika, atau plastik semi
kaca yang keras dan di dalamnya terdapat 8 pin. Konektor ini digunakan untuk
menghubungkan kabel dengan kartu jaringan.
3.
Perkabelan
Mode Straight
Kabel straight adalah
istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung
kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Ujung 1 standard
|
Ujung 2 standard
|
Pin
1 : Putih-Orange
|
Pin
1 : Putih-Orange
|
Pin
2 : Orange
|
Pin
2 : Orange
|
Pin
3 : Putih-Hijau
|
Pin
3 : Putih-Hijau
|
Pin
4 : Biru
|
Pin
4 : Biru
|
Pin
5 : Biru-Putih
|
Pin
5 : Biru-Putih
|
Pin
6 : Hijau
|
Pin
6 : Hijau
|
Pin
7 : Putih-Coklat
|
Pin
7 : Putih-Coklat
|
Pin
8 : Coklat
|
Pin
8 : Coklat
|
4. Perkabelan Mode Cross
Kabel cross itu digunakan untuk menyambungkan
langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar
hub.
Ujung 1 standard
|
Ujung 2 standard
|
Pin
1 : Putih-Orange
|
Pin
1 : Putih-Hijau
|
Pin
2 : Orange
|
Pin
2 : Hijau
|
Pin
3 : Putih-Hijau
|
Pin
3 : Orange-Putih
|
Pin
4 : Biru
|
Pin
4 : Biru
|
Pin
5 : Biru-Putih
|
Pin
5 : Biru-Putih
|
Pin
6 : Hijau
|
Pin
6 : Orange
|
Pin
7 : Putih-Coklat
|
Pin
7 : Putih-Coklat
|
Pin
8 : Coklat
|
Pin
8 : Coklat
|
·
Alat & Bahan
1.
Crimping
Tool adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung
konektor.
2.
LAN Tester adalah alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau
krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan
kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala
dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimping.
3.
Kabel UTP adalah jenis
kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik
dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan
fisik.
4.
Konektor RJ 45
adalah konektor yang terbuat dari mika, atau plastik semi
kaca yang keras dan di dalamnya terdapat 8 pin.
a.
membuat kabel
straight
1.
Untuk kabel
straight, urutan warna untuk kedua ujungnya sama (lihat gambar 2.3)
2.
Lepas kulit kedua
ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya, sisakan sekitar 1 – 2 cm
3.
Lalu masukan kabel UTP
(ujung 1) ke dalam konektor RJ45 dengan keadaan konektor menghadap ke atas dan
pengait konektor menghadap ke bawah dan posisi kabel warna 1 (pin 1) berada di
sebelah kiri, kemudian atur urutan warna kabel seperti pada gambar 2.3
4.
Kemudian kencangkan
jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping tool hingga mengeluarkan bunyi
klik
5.
Lakukan hal yang
sama seperti pada no. 3 untuk ujung kabel UTP yang satunya
6.
Kemudian kencangkan
jepitan konduktor pada kabel menggunakan crimping tool hingga mengeluarkan bunyi
klik
7.
Terakhir tes dengan
LAN tester dan pastikan lampu indikator menyala semua. Urutan perkabelan benar
bila urutan nyala lampu indikator juga sesuai dengan urutan gambar di atas.
b. membuat kabel cross
1.
Untuk kabel cross,
pin 1 dan pin 2 di cross-kan dengan pin 3 dan pin 6 (lihat gambar 2.4)
2.
Lepas kulit kedua
ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya, sisakan sekitar 1 – 2 cm
3.
Lalu masukan kabel
UTP (ujung 1) ke dalam konektor RJ45 dengan keadaan konektor menghadap ke atas
dan pengait konektor menghadap ke bawah dan posisi kabel warna 1 (pin 1) berada
di sebelah kiri, kemudian atur urutan warna kabel seperti pada gambar 2.3
4.
Kemudian kencangkan
jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping tool hingga mengeluarkan bunyi
klik
5.
Lakukan hal yang
sama seperti pada no. 3 untuk ujung kabel UTP yang satunya. Tetapi untuk pin 1
dan pin 2 di cross-kan dengan pin 3 dan pin 6 (lihat gambar 2.4)
6.
Kemudian kencangkan
jepitan konektor pada kabel menggunakan crimping tool hingga mengeluarkan bunyi
klik
7.
Terakhir tes dengan
LAN tester dan pastikan lampu indikator menyala semua. Urutan perkabelan benar
bila urutan nyala lampu indikator juga sesuai dengan urutan gambar di atas.
Penggunaan kabel straight :
·
menghubungkan komputer
ke port biasa di Switch.
·
menghubungkan komputer
ke port LAN modem cable/DSL.
·
menghubungkan port WAN
router ke port LAN modem cable/DSL.
·
menghubungkan port LAN
router ke port uplink di Switch.
·
menghubungkan 2
HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch
·
menggunakan port uplink
dan yang lainnya menggunakan port biasa
Penggunaan kabel
crossover :
·
menghubungkan 2 buah
komputer secara langsung
·
menghubungkan 2 buah
HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
·
menghubungkan komputer
ke port uplink Switch
·
menghubungkan port LAN
router ke port biasa di HUB/Switch
Tidak ada komentar:
Posting Komentar